Integrasi Program Perluas Cakupan Layanan Pembiayaan Pertanian

[Distan-KP] Ditengah kondisi penyebaran pandemi Covid-19, salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam menjaga ketersediaan pangan akibat penyebaran wabah ini adalah pembiayaan pertanian. Pembiayaan pertanian menjadi penting karena perannya dalam menjaga keberlangsungan produksi melalui layanan penguatan permodalan bagi petani agar terus melakukan usaha taninya.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan perannya, pembiayaan pertanian masih terbatas dalam cakupan pelayanannya, hal ini salah satunya disebabkan belum tersentuhnya beberapa sub sektor pertanian dalam mengakses layanan pembiayaan diantaranya sub sektor agribisnis peternakan dan kelompok-kelompok pemberdayaan berbasis komoditas melalui layanan utamanya asuransi pertanian dan fasilitasi KUR.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pokja Pembiayaan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nurichsan dalam rapat koordinasi melalui Video Conference bersama Kepala Bidang PKH, Bidang PSP, Manager READSI, anggota Pokja Pembiayaan Pertanian, dan FPPS, Jum’at (15/05/20)

“peran pembiayaan pertanian sangat penting dalam menggarap sektor agribisnis, apalagi ditengah merebaknya wabah Covid-19 saat ini, penguatan permodalan diharapkan terus didorong sebagai pilar penopang bagi petani untuk tetap melakukan usaha taninya tanpa harus memikirkan aspek permodalan”, ungkapnya.

Salah satu strategi yang akan dilakukan Pokja Pembiayaan Pertanian adalah mengintegrasikan beberapa program disektor produksi dengan pembiayaan pertanian dalam rangka memperluas cakupan layanannya, dengan demikian masih menurut Nurichsan seluruh petani yang sedang melakukan usaha tani maupun ternaknya dapat meningkatkan produksinya dua kali lipat karena distimulus dengan permodalan dan pengalihan resiko usaha tani dan ternak melalui asuransi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *