Berdayakan Kelompok, Program READSI Bantu Penangkar Benih di Kabupaten Buol

[Distan-KP] Kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian dengan terus melakukan upaya pengembangan pemberdayaan petani dan organisasi petani yang handal dan berdaya saing tinggi salah satunya melalui Program Rural Empowerment And Agricultural Development Scalling Up Initiative (READSI).

Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan salah satu diantara 18 Kabupaten di Indonesia yang diberi kepercayaan melaksanakan program dan kegiatan READSI yang pada Tahun 2020 ini melaksanakan kegiatan diantaranya penangkaran benih padi sawah.

Kegiatan penangkaran benih padi ini dilaksanakan kelompok Merta Sari Desa Air Terang Kecamatan Tiloan di areal seluas 2 ha dengan menggunakan benih label ungu sebanyak 50 kg. Adanya kegiatan penangkaran ini diharapkan dapat menghasilkan benih sebanyak 5000 kg untuk memenuhi kebutuhan areal tanam seluas 200 ha.

Project Manager DPMO READSI Kabupaten Buol Nurhayati Mentemas yang ditemui disela-sela melakukan penanaman perdana benih padi kelompok penangkar di Desa Air Terang Kecamatan Tiloan, Jum’at (12/06/20) mengungkapkan bahwa ditengah kondisi merebaknya  wabah Covid-19 saat ini, petani sangat terbantu dengan hadirnya kegiatan READSI dalam rangka menghadapi tantangan ketahanan dan ketersediaan pangan di Kabupaten Buol, demikian ungkapnya.

Nurhayati menambahkan bahwa pendanaan kegiatan ini didukung oleh anggaran PPSU Propinsi Sulawesi Tengah dengan harapan ketersediaan stok benih yang unggul untuk delapan kelompok penerima manfaat dapat terpenuhi serta menjadi daya ungkit meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta taraf hidup petani sebagai  modal kekuatan kelembagaan ekonomi dilokasi program dan kegiatan READSI yang tersebar pada enam kecamatan diwilayah Kabupaten Buol, tutupnya.

Kegiatan tanam perdana yang dilakukan kelompok tani selain didampingi Tim DPMO juga turut dihadiri Tenaga Ahli Pemberdayaan bersama Fasilitator Desa serta disaksikan langsung petugas Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Sulteng. (Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *