Antisipasi Pasca Bencana, Pemerintah Tambah Cadangan Pangan Daerah

[Distan-KP] Sejak pandemi Covid-19 merebak, Pemerintah Daerah terus berupaya melakukan berbagai macam program pencegahan dalam rangka mengatasi penyebaran wabah ini. Selain menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan melaksanakan protokol yang ketat juga meningkatkan imunitas dengan menjaga pola makan dan ketercukupan gizi. Salah satu yang menjadi perhatian serius pemerintah adalah menjaga ketersediaan bahan pangan masyarakat.

Menjaga ketersediaan pangan masyarakat penting untuk terus didorong melalui program penambahan cadangan pangan pemerintah sesuai instruksi Menteri Pertanian tentang Antisipasi Terjadinya Krisis Pangan. Mentan menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk memantau dan memastikan kesiapan cadangan beras pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai Permentan Nomor 11/Permentan/KN. 130/4/2018 tentang Penetapan Jumlah Cadangan Beras Pemerintah Daerah. Pihaknya kata Mentan meminta komitmen Kepala Daerah untuk memperhatikan hal tersebut dan mengharapkan program-program bantuan yang diserahkan ke daerah akan disalurkan jika komitmen tersebut dipenuhi.

Sejalan dengan keinginan pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Buol  melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah memprogramkan penambahan cadangan pangan pemerintah dalam rangka mengantisipasi potensi kekurangan pangan ditingkat masyarakat yang diakibatkan penyebaran wabah Covid-19 dan pasca bencana. Penambahan cadangan pangan pemerintah sampai dengan semester awal telah terealisasi mencapai 65 ton beras yang bersumber dari hasil panen petani melalui Bulog dan akan terus diupayakan penambahannya sesuai kebutuhan.

Kepala Seksi Distribusi Pangan Elkam, S.Pt., MP yang ditemui disela-sela pemantauan cadangan beras Pemerintah di Gudang Bulog Sub Divre VII Tolitoli di Bokat Kabupaten Buol, Selasa (09/06/20) bersama Tim Satgas Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Inspektorat menjelaskan bahwa stok beras pemerintah sampai dengan saat ini dalam kondisi cukup untuk mengantisipasi sampai dengan akhir tahun nanti.

“Stok pangan khususnya beras ditingkat petani sampai dengan minggu pertama bulan Juni ini berada diangka 1.826 ton yang dicapai dari hasil panen seluas 1.078 Ha pada bulan April lalu. Cadangan pangan pemerintah sifatnya antisipasi terhadap kondisi penurunan daya beli dan pasca bencana yang telah disiapkan pemerintah sejumlah 65 ton untuk mengintervensi 2.600 kepala keluarga selama beberapa bulan kedepan”, jelasnya.

Masih menurut Elkam, program-program yang telah disiapkan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam rangka menjaga ketersediaan pangan khususnya beras melalui bantuan benih, sampai pada bulan Juni ini yang telah tersalurkan dan siap tanam sebesar 2.926 Ha.

“Berbagai macam bantuan program yang digulirkan merupakan komitmen pemerintah yang dimaksudkan untuk menjaga ketercukupan pangan masyarakat khususnya menghadapi situasi pandemi saat ini yang belum dapat diprediksi kapan berakhir”, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *