Capai Target Produksi, Melalui Jaminan Resiko Usaha Tani

[Distan-KP] Dalam rangka pencapaian target produksi beras 50 ribu ton, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol terus mendorong petani dan seluruh stakeholder pertanian melalui berbagai macam program yang digulirkan salah satunya asuransi pertanian.

Asuransi pertanian sangat penting bagi para petani untuk melindungi usaha taninya. Asuransi pertanian merupakan pengalihan resiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usaha tani sehingga keberlangsungan usaha tani dapat terjamin. Asuransi pertanian merupakan bentuk pengelolaan resiko (risk management) dimana kepesertaan petani dalam jumlah banyak menghasilkan dana yang banyak pula untuk cadangan pembayaran ganti rugi bagi petani yang terkena bencana.

Kepala Cabang PT. Asuransi Jasindo Sulteng Daniel P. Butarbutar yang dihubungi secara terpisah belum lama ini mengatakan sebagai pengelola risiko dalam asuransi pertanian PT. Asuransi Jasindo menghubungkan dan menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder dalam menumbuhkan kesadaran berasuransi ke petani dan peternak serta mengingatkan pentingnya asuransi tersebut.

Menanggapi program Kementerian Pertanian terhadap pencapaian target perlindungan usaha tani dan ternak melalui AUTP dan AUTS/K dengan target bantuan premi terhadap 1 juta ha dan 120 ribu ekor ternak sapi, pihaknya kata Daniel terus berupaya bersama Dinas terkait melakukan sosialisasi pedum AUTP dan AUTS/K serta promosi melalui media online dan percepatan penyelesaian klaim sehingga program asuransi ini akan semakin diminati oleh petani.

Senada dengan Daniel, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melalui Seksi Lahan Irigasi dan Pembiayaan secara massif juga melakukan sosialisasi asuransi usaha tani padi dan asuransi usaha ternak sapi seperti yang dilakukan di Desa Kokobuka Kecamatan Tiloan, Kamis (11/06/20).

Kabupaten Buol sendiri menargetkan AUTP pada kwartal pertama ini sejumlah 500 Ha dari total 1000 ha yang akan dicapai sampai akhir tahun nanti, demikian pula asuransi ternak dari target 500 ekor sampai dengan bulan Mei telah tercapai 268 ekor.

Untuk menggenjot pencapaian target tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan seluruh program tanaman pangan khususnya bantuan benih padi yang diterima oleh petani memasuki musim tanam kedua ini diarahkan untuk mengikuti asuransi, demikian pula para petani yang telah menerima ganti rugi atas klaim dari usaha tani padi yang mengalami bencana banjir beberapa waktu lalu juga diarahkan menyisihkan sebagian nilai ganti rugi tersebut untuk membayar kembali premi asuransi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *